Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MODEL OSI (SESSION LAYER)

A.    Definisi Session Layer

Lapisan sesi atau Session layer adalah lapisan kelima dari bawah dalam model referensi jaringan OSI, yang mengizinkan sesi koneksi antara node dalam sebuah jaringan dibuat atau dihancurkan. Lapisan sesi tidak tahu menahu mengenai efisiensi dan keandalan dalam transfer data antara node-node tersebut, karena fungsi-fungsi tersebut disediakan oleh empat lapisan di bawahnya dari dalam model OSI (lapisan fisik, lapisan data-link, lapisan jaringan dan lapisan transport). Lapisan sesi bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran data antar komputer, membuat struktur sesi komunikasi, dan beberapa masalah yang berkaitan secara langsung dengan percakapan antara node-node yang saling terhubung di dalam jaringan. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk melakukan fungsi pengenalan nama pada tingkat nama jaringan logis dan juga menetapkan port-port komunikasi. Sebagai contoh, protokol NetBIOS dapat dianggap sebagai sebuah protokol yang berjalan pada lapisan ini.



Lapisan sesi dari model OSI tidak banyak diimplementasikan di dalam beberapa protokol jaringan populer, seperti halnya TCP/IP atau IPX/SPX. Akan tetapi, tiga lapisan tertinggi di dalam model OSI (lapisan sesi, lapisan presentasi, dan lapisan aplikasi) seringnya disebut sebagai sebuah kumpulan yang homogen, sebagai sebuah lapisan aplikasi saja.

B.     Fungsi Session Layer

1.      Melakukan komunikasi pada sebuah jaringan

Melakukan komunikasi pada sebuah jaringan yaitu membangun komunikasi pada sebuah jaringan. Sebuah jaringan, merupakan bentuk komunikasi antar komputer dengan host, klien, dan sesama komputer pada umumnya. Dengan adanya lapisan session layer ini, maka setiap komputer yang terhubung di dalam jaringan, bisa saling berkomunikasi satu sama lain, dalam proses transmisi data di dalam sebuah jaringan.

2.      Pembentukan hubungan

Hubungan antar setiap komputer ini berkaitan dengan bagaimana setiap komputer dapat terhubung satu sama lain, dan bagaimana kedudukan setiap komputer di dalam jaringan, dengan fungsi ini maka jaringan komputer akan bekerja dengan baik, karena setiap komputer sudah mengetahui kedudukannya di dalam jaringan, serta mengidentifikasi hubungan yang akan terjadi antar komputer.

3.      Pemindahan dan pertukaran data

Ketika terjadi komunikasi antar komputer di dalam sebuah jaringan, maka pada saat itu pula terjadilah suatu proses transmisi data, yang tidak lain merupakan salah satu bentukd ari proses pertukaran data di dalam sebuah jaringan, proses pertukaran data ini lah yang kemudian dihandle oleh lapisan session layer di dalam jaringan komputer. Dengan adanya session layer, maka setiap data yang akan ditransmisikan akan dipindaakan dan juga dilakukan proses pertukaran, untuk kemudian dilanjukan ke proses berikutnya.

4.      Pemutusan hubungan di dalam sebuah jaringan

Terjadi jika mengalami masalah pada koneksi , jadi masalah tersebut disebabkan karena lapisan layer session tidak dapat mengidentifikasi komputer dan tidak mampu membangun hubungan dan juga komunikasi yang terjadi di dalam jaringan komputer. Apabila hal ini terjadi, maka sudah menjadi tugas dan fungsi dari session layer untuk memutus dan menyudahi hubungan di dalam sebuah koneksi jaringan komputer. Biasanya hal ini terjadi karena adanya time out, dimana host ataupun server terlalu lama melakukan respon terhadap permintaan klien, sehingga session layer tidak mampu untuk membuat hubungan dengan komputer server atau host, yang membuaqt session layer kemudian mengambil keputusan untuk memutuskan atau menyudahi suatu koneksi di dalam jaringan komputer.

C.    Peran Session Layer

Salah satu lapisan dalam Model OSI adalah lapisan Session atau Session Layer. Lapisan ini bertanggung jawab untuk memungkinkan atau menghentikan koneksi antara perangkat dalam jaringan. Lapisan ini juga menyediakan pengelolaan sesi atau pertukaran data antara perangkat dengan menangani permintaan, respons, dan sinkronisasi dalam sebuah sesi.

Beberapa peran penting dari lapisan Session dalam Model OSI adalah:

1.      Menginisiasi dan mengakhiri sesi

Lapisan sesi berfungsi sebagai inisiator atau pemicu sesi antara dua aplikasi. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk mengakhiri sesi saat komunikasi antara dua aplikasi selesai. Dalam proses ini, lapisan sesi juga melakukan penanganan kesalahan dan pemulihan jika diperlukan.

2.      Mengontrol sinkronisasi data

Lapisan sesi memastikan sinkronisasi antara aplikasi yang berkomunikasi dengan memastikan data yang dikirim oleh aplikasi diatur dalam urutan yang benar. Ini mencakup mengelola aliran data yang masuk dan keluar untuk mencegah kemacetan atau kelebihan data.

3.      Mengelola dialog atau percakapan

Lapisan sesi juga memfasilitasi dialog atau percakapan antara aplikasi yang berkomunikasi. Ini termasuk membuka, mengontrol, dan menutup dialog antara aplikasi, serta menangani pertukaran data yang terjadi selama dialog.

4.      Mengelola sesi

Lapisan sesi memastikan koneksi antara aplikasi tetap terbuka dan berlangsung selama proses komunikasi berlangsung. Lapisan ini juga melakukan pengelolaan dan pemeliharaan sesi untuk memastikan bahwa koneksi tetap stabil dan tidak terputus.

 

 

D.    Jenis Komunikasi Session Layer

Seperti sudah disinggung sebelumnya, lapisan session layer pada jaringan model OSI ini membutuhkan pembangunan komunikasi untuk dapat melakukan proses dan fungsinya. Ada tiga jenis komunikasi yang digunakan dalam session layer. Berikut ini adalah 3 jenis komunikasi yang dilakukan atau dapat dibangun oleh session layer :

1.      Simplex

Sesuai dengan namanya, simplex merupakan bentuk komunikasi yang simple dan juga sederhana. Bentuk komunikasi ini merupakan bentuk komunikasi dimana suatu data berjalan secara searah, sehingga tidak ada hubungan timbal balik antara komunikasi yang terjadi.

2.      Half – Duplex

Half – duplex tentu saja berbeda dengan model komunikasi simplex. Apabila simplex merupakan bentuk komunikasi satu arah, maka half – duplex merupakan bentuk komunikasi dua arah, yang berarti memiliki suatu hubungan timbal balik diantara dua buah jaringan komunikasi. Half – duplex senidri mengacu pada sistem komunikasi duplex, namun proses tinbal baliknya memiliki sifat yang terbatas, dan hanya bisa dilakukan secara bergantian. Misalnya, ketika A ingin mengirimkan pesan kepada B, maka B harus menunggu pesan A sampai terlebih dahulu, baru kemudian dapat membalas pesan menuju A, begitu pula sebaliknya.

3.      Full – Duplex

Full – duplex merupakan bentuk komunikasi yang lebih rumit, namun lebih efisien. Berbeda dengan half – duplex yang membutuhkan waktu tertentu dan dilakukan secara bergantian, maka full – duplex merupakan bentuk komunikasi dua arah, yang dapat dilakukan secara bersamaan, sehingga tidak perlu menunggu salah satu pihak melakukan komunikasi.

Misalnya ketika A ingin mengirimkan pesan kepada B, maka B juga bisa langsung mengirimkan pesan ke A tanpa harus menunggu pesan dari si A sampai terlebih dahulu. Ketika bentuk komunikasi inilah yang didefinisikan oleh session layer, yang memungkinkan sebuah hubungan koneksi dapat tersambung satu sama lain.

E.     Layanan Session

Layer Session di dalam Model OSI menyediakan beberapa layanan untuk mengatur jalur komunikasi antara aplikasi di kedua ujung jaringan. Berikut ini adalah beberapa layanan yang disediakan oleh Layer Session:

1.      Dialog Control: Layer Session mengatur dialog antara aplikasi di kedua ujung jaringan. Ini termasuk memulai, mengontrol, dan mengakhiri dialog atau sesi antara aplikasi.

2.      Token Management: Layer Session bertanggung jawab untuk mengontrol token dalam dialog antara aplikasi. Token digunakan untuk menunjukkan aplikasi mana yang diizinkan untuk mengirim data dan kapan waktunya.

3.      Synchronization: Layer Session memastikan bahwa data yang dikirim dan diterima oleh aplikasi di kedua ujung jaringan disinkronkan dengan benar.

4.      Recovery: Layer Session menyediakan layanan pemulihan data jika terjadi kegagalan dalam pengiriman data, seperti kesalahan transmisi atau kehilangan paket.

5.      Security: Layer Session menyediakan layanan keamanan, seperti enkripsi data dan otentikasi pengguna, untuk memastikan bahwa data yang dikirimkan antara aplikasi di kedua ujung jaringan aman.

Dengan menyediakan layanan-layanan ini, Layer Session memungkinkan aplikasi di kedua ujung jaringan untuk berkomunikasi dengan lancar, aman, dan andal, tanpa harus khawatir tentang masalah teknis yang mungkin muncul selama proses komunikasi.

F.     Penggunaan dari Session Layer

Apabila pada beberapa lapisan OSI layer sebelumnya, erat kaitannya dengan perangkat keras tertentu, seperti data link layer yang berkaitan dengan perangkat keras bridge dan switch, serta network layer yang berkaitan erat kerjanya dengan router, maka lapisan session layer pada OSI model ini tidak berkaitan dengan perangkat keras komputer, melainkan dengan perangkat lunak.

Kebanyakan lapisan session layer ini bekerja pada perangkat lunak yang memiliki fungsi pengelolaan data, salah satunya adalah SQL. Dengan menggunakan perangkat lunak SQL ini, maka session layer dapat bekerja dalam membangun komunikasi dengan jaringan, sehingga terbangunlah sebuah koneksi jaringan tertentu. selain itu, sistem operasi komputer juga memiliki peranan yang cukup penting dalam proses yang terjadi di dalam lapisan session layer ini.

Lapisan session layer ini juga memiliki protocol – protocol tertentu dalam bekerja. Berikut ini adalah beberapa protocol – protocol yang membantu dan mengatur fungsi dari lapisan session layer :

§  ISO-SP: OSI Session Layer Protocol

§  PPTP: Point-to-Point Tunneling Protocol

§  RPC: Remote Procedure Call Protocol

§  RTCP: Real-time Transport Control Protocol

G.    Kelebihan dan Kekurangan Session Layer

a.      Kelebihan Session Layer

1)      Mempertahankan data dariberbagaiaplikasi yang digunakan.

2)      Bertanggungjawab untuk membentuk, mengelola, dan memutuskan session-session antarlayer di atasnya.

3)      Kontrol dialog antar peralatan / node.

4)      Koordinasi antar sistem-sistem dan menentukan tipe komuniskasinya (simplex, half

5)      duplex, full duplex).

6)      Menjaga terpisahnya data dari banyak aplikasi yang menggunakan jaringan.

b.      Kekurangan Session Layer

1)      Jika kedua-duanya mencoba untuk berbicara secara serentak, kondisi "collision"

2)      (tabrakan) jika pun terjadi dan kedua pengguna walkie-talkie tersebut tidak dapat saling

3)      mendengarkan apa yang keduanya kirimkan

4)      Tidak dapat menerima informasi apa bila salah satu lawan bicara tidak aktif (offline)

 

REFERENSI :

Buku Jaringan Komputer Berbasis Mikrotik - Iwan Sofana halaman 37

https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/session-layer-jaringan-komputer

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lapisan_sesi

https://dosenit.com/kuliah-it/teknologi-informasi/fungsi-session-layer/amp

https://miqbal.staff.telkomuniversity.ac.id/lapis-session/

 

 

Posting Komentar untuk "MODEL OSI (SESSION LAYER) "